From Mabuk to Ngantuk

Dipublikasikan pada 8 Juni 2014

Eits… bukan mabuk karena minum-minuman keras (baca: es batu). Mabuk yang saya maksud di sini adalah mabuk darat. Ya, mabuk perjalanan darat.

600-01123709© MasterfileModel ReleaseBoy Sitting in Car Looking inPaper BagMeskipun saya terkadang jahat, suka ngetawain orang yang kadang (maap) suka muntah di bis ataupun kendaraan umum lainnya. Akan tetapi kalau boleh jujur saya dulunya adalah seorang pemabuk berat (wuidih…), maksudnya tiap kali perjalanan ke luar kota pasti mabuk. Note: dulu waktu kecil sering diajak pergi keluar kota bareng keluarga pakai kendaraan umum entah untuk silaturahmi atau apa—, dan hampir bisa dipastikan saya muntah dalam perjalanan.

Beragam tips yang katanya bisa untuk mencegah mabuk sudah saya coba, mulai dari minum antimo yang pahitnya na ‘udzubillah —karena dulu saya belum bisa menelan obat, jadi harus dikunyah, banyakin makan di bis, banyakin ngobrol di bis, dll. Namun hasilnya, tetep aja ‘keluar’ tak tertahankan.

Nah, tapi beberapa tahun belakangan ini, mungkin semenjak duduk di bangku SMK hingga sekarang alhamdulillah sudah nggak lagi mabok di perjalanan. Koq bisa? Nggak tau juga. Namun masalah lain yang timbul adalah: NGANTUK.

Ya, ngantuk yang minta ampun tak tertahankan juga. Pernah saya tulis di postingan sebelumnya bahwa ¾ waktu saat perjalanan jauh saya gunakan untuk tidur entah itu pulang kampung, silaturahmi, perjalanan dinas ke luar kota atau apapun, karena saking ngantuknya. Apalagi kalau pas naik di bus yang eksekutif, serasa diayun-ayun gimanaa gitu. 😛

Bangun-bangun paling kalau ada SMS dari umi atau abah nanyain “Sudah sampai mana?” Itu pun paling saya lihat sebentar dan tidur lagi, ups 😛 . Meski begitu sejauh ini aman-aman aja sih, nggak pernah kebablasan (seinget saya).

Kalau kalian gimana pas lagi perjalanan jauh? Mabuk-kah? Ngantuk-kah? Ceritain di kotak komentar ya… 😉

Gambar dicomot dari www.cafeberita.com

Kategori: Catatan
Tag: Mabuk, Ngantuk, Perjalanan, Safar

About The Author

Miftah Afina

Hello! 👋

I'm Afin, a Google Apps Script freelancer that ready to automate your workflows.

28 komentar

Yuni Andriyani

Alkhamdulillah...gak pernah mabuk saat perjalanan jauh. Penyakitnya cuman satu...ngantuk...:)

8 Juni 2014 pukul 19 lebih 5 menit

Nunu El Fasa

Hihi iya mb tidur juga salah satu hal biar g muntah

8 Juni 2014 pukul 20 lebih 33 menit

Miftah Afina

Memang, tapi dulu pas masih suka muntah tuh susah banget buat tidur.

Oh iya, saya cowok lho... :D

8 Juni 2014 pukul 20 lebih 45 menit

Beby

Hahah.. Aku kira kamu minum Jack D, Bang.. :D Alhamdulillah aku ngga mabukan dan ngga pengantuk, jadi enjoy aja dalam perjalanan.. Susahnya sih nyari temen seperjalanan yang ngga ngantuk kayak aku, jadi bisa diajak ngobrol :p

8 Juni 2014 pukul 21 lebih 39 menit

Suci Rochani

biasanya liat keluar jendela, tp kalo pas duduk gak deket jendela tidur

8 Juni 2014 pukul 22 lebih 53 menit

Miftah Afina

Sama dong, berarti? :D

9 Juni 2014 pukul 5 lebih 14 menit

Miftah Afina

Haish.. enggak lah... :D

Enak dong. Etapi kalo nggak ngantukan dan nggak ada temen ngobrol jadi bengong aja dong sepanjang perjalanan?

9 Juni 2014 pukul 5 lebih 18 menit

Miftah Afina

Mmm.. koq bisa gitu ya? Karena liat pemandangan jadi nggak ngantuk kali yah? Kalo saya mah nggak ngaruh. Yang ada malah kejedot jendela 'iya'. :P

9 Juni 2014 pukul 5 lebih 20 menit

wongcrewchild

dulu suka mabuk-mabukan juga mas... :)

9 Juni 2014 pukul 9 lebih 52 menit

wongcrewchild

hihi..terkesan feminim namanya mungkin mas miftahafina ;)

9 Juni 2014 pukul 9 lebih 57 menit

Miftah Afina

Ya mabuk darat tapi kan, maksudnya? Bukan mabuk yang enggak-enggak. hehe

9 Juni 2014 pukul 13 lebih 14 menit

Miftah Afina

Hahaha. :D Memang sih.

9 Juni 2014 pukul 13 lebih 14 menit

Melvin

saya malah gk mabok ataupun ngantuk. tapi suka ngeliat jalanan klo naik bis :D. pokonya, bukan perjalanan namanya klo gk liat jalan :P .makanya saya suka duduk didepan :) .

9 Juni 2014 pukul 19 lebih 54 menit

Suci Rochani

ga tau juga kenapa meskipun ga ada pemandangan yg enak dilihat tetep ga ngantuk kalo liat keluar jendela. sering kejedot jendela ya mas? hehe

9 Juni 2014 pukul 20 lebih 25 menit

Miftah Afina

Waw. Saya kalo pulang kampung sekitar 5-6 jam, kalo disuruh liat pemandangan gitu ya mending buat tidur. Haha

Pindah ke depan kalo mau turun doang. -_-

10 Juni 2014 pukul 6 lebih 19 menit

Miftah Afina

Oh no... saya memang berbeda sendiri. Hampir semua komen yang masuk nggak ada yang selaras sama saya, kayaknya. :O

Tau aja. Haha

10 Juni 2014 pukul 6 lebih 22 menit

Dwi Puspita Nurmalinda

enakan tidur biar gak mabok sepertinya,,,

10 Juni 2014 pukul 10 lebih 46 menit

Beby

Iya bener. Hahah.. :D Tapi aku menikmati perjalanan kok. Liat daerah yang dilalui bisa tahan sampe berjam-jam :p

10 Juni 2014 pukul 10 lebih 47 menit

Miftah Afina

Pulang kampung bulan depan semoga bisa tahan nggak tidur di bis ah.

10 Juni 2014 pukul 11 lebih 14 menit

Miftah Afina

Iya, tapi koq kayaknya nggak ada yang se-'hobi' sama aku ya? garuk-garuk kepala

10 Juni 2014 pukul 11 lebih 15 menit

angga pratama

hoho aku mabuk Mikrotik fin, piye ceritane :D

10 Juni 2014 pukul 17 lebih 54 menit

Suci Rochani

keseringan kejedot jendela sih makanya beda sendiri :P

10 Juni 2014 pukul 19 lebih 11 menit

Miftah Afina

Doh.. masa ana mabuk mikrotik? :D

10 Juni 2014 pukul 19 lebih 33 menit

Ririn

dulu waktu saya masih kecil memang suka mabuk mas, tapi alhamdulillah setelah besar sudah tidak lagi, memang cukup merepotkan kalau mabuk diperjalanan, jadi kalau nggak pengen mabuk ya kita harus siap konsumsi pil anti mabuk atau pas diperjalanan kita buat tidur aja, sehingga bisa mencegah dan meminimalisir mabuk dijlan :)

11 Juni 2014 pukul 6 lebih 49 menit

Miftah Afina

Tapi dulu saya sudah minum obat anti mabuk juga masih aja tetep. :/

11 Juni 2014 pukul 16 lebih 31 menit

Rizki

Alhamdulillah saya tidak pernah mabuk entah itu naik sepeda, motor, mobil, truk, becak, kapal, odong-odong, andong. :D

2 Juli 2014 pukul 14 lebih 16 menit

zakia

nice post nice story.. enak bacanya :D ----

8 Juli 2014 pukul 5 lebih 27 menit

Miftah Afina

Hehe.. makasiih.. :)

13 Juli 2014 pukul 1 lebih 3 menit