Setelah bersama untuk sekian bulan, —sebut saja Tarno— sandal karet kesayangan saya yang telah menemani saya menjalani aktifitas saya sehari-hari itu, hilang. Peristiwa naas itu baru terungkap tatkala hendak turun dari tangga —karena kamar saya berada di blok asrama lantai 2 (dua)— untuk pergi ke halaman depan gedung, dan ingin menggunakan sandal kesayangan saya itu, sama sekali tidak terlihat pada posisi yang sebelumnya saya meletakkan sandal tersebut, karena memang saya
sedikit malas untuk membawa sandal saya ke kamar. Continue reading
TagPisah
© 2021 Miftah Afina
Theme by Anders Norén — Up ↑
Komentar Baru