Heboh Foto Soal Matematika Kelas 2 SD

math wallpaper

Lagi heboh foto soal PR matematika kelas 2 SD yang diunggah oleh salah satu mahasiswa universitas ternama, ya? Ya wajar saja sih dia protes, karena ‘menurutnya’ apa yang telah ia ajarkan ke adiknya saat itu sudah benar dan sesuai. Beragam komentar pun dilontarkan oleh para pembaca di salah satu media berita online yang sempat saya lihat. Banyak yang ikut menyanggah koreksian tersebut, juga banyak yang ‘sepaham’ dengan pemikiran sang guru.

heboh-soal-matematika-sd-kelas-2

Kesan

Pertama kali ketika saya melihat foto tersebut, saya langsung teringat dengan kejadian yang dulu pernah saya alami. Kalau nggak salah waktu itu masih duduk di bangku SD kelas 3 atau kelas 4. Hampir sama dengan apa yang tampak pada foto tersebut, hanya saja posisinya sedikit dibalik. Salah satunya gini:

3 x 4 = …

Dan saat itu saya menjawabnya seperti berikut:

3 x 4 = 3 + 3 + 3 + 3

Dan kebanyakan teman-teman juga demikian.

Lalu saya di salahkan oleh guru (maaf, saya sudah lupa namanya. 😀 ), karena jawaban yang benar adalah 3 x 4 = 4 + 4 + 4. Awalnya saya bingung, begitu juga dengan yang lainnya. Namun tidak berhenti di situ, kemudian guru saya juga memberikan analogi yang kurang lebih intinya gini:

“Misalkan, kalian dikasih obat sama dokter ada tulisan 3 x 1 pada bungkusnya. Apakah kalian akan menelan 3 butir sekaligus dalam 1 kali minum? Tentu tidak, kalian akan menelan 1 butir untuk diminum 3 kali. Begitu juga dalam soal ini (dst…).”

Jadi menurut saya, apa yang dilakukan oleh guru sudah benar sih. Cuman mungkin si Kakak kurang tabayyun aja sama guru adiknya. Tapi nggakpapa, toh sekarang dia sudah meminta maaf, dan semua masalah sudah beres.

Oh ya, buat guru SD saya. Terima kasih, berkat kalian sekarang saya bisa jadi seperti ini (padahal belum jadi apa-apa. hehe 😛 ). Terima kasih, atas ilmu-ilmu yang sudah diajarkan kepada saya. Maafkan saya kalau dulu banyak nanya dan sering ngobrol sama temen dikelas. 😀

17 Comments

djiwa 23 September 2014 Reply

hahaha, nganti dosenku melu geger,, tapi ya memang kaya kui sih,

maklum lah, kakak’e udah lupa analogi bu guru sd’nya,, aku juga baru inget, tadi pagi pas bareng temen-temen memahami rame-rame 😀

untung bukan aku yang mbantu njawab soal dan mempublishnya,, huohohohoho

Miftah Afina 23 September 2014 Reply

Haish… keren ah, rame-rame sing dibahas pelajaran. Jarang-jarang kuwi… 😀

Nunu El Fasa 24 September 2014 Reply

Kadang guru itu tidak hanya manusia, kesalahan ketika menjawab bisa menjadi guru yang terbaik ya mbak, hingga terekam sampai sekarang

Miftah Afina 24 September 2014 Reply

Bener juga. Mungkin itu kali ya yang dinamakan belajar dari kesalahan?
Oh, ya. Saya cowok. 😀

CIZZO 24 September 2014 Reply

Mengenai analogi obat itu saya pikir matematika adalah ilmu pasti, ternyata harus ada logika juga. Baru tahu..

Miftah Afina 24 September 2014 Reply

Analogi obat itu cuman untuk menjelaskan kepada murid waktu itu saja. Maklum murid kelas 3/4, kalo dijelasin pake teoritis yang njelimet nggak mudeng malahan.
Dan tambahan, bukannya di matematika juga ada bab Logika? 😀

Beby 25 September 2014 Reply

Kasian ya.. Seharusnya pas masih kecil gitu, diajarinnya yang sederhana.. Bukan bener atau enggaknya proses hasilnya..

Miftah Afina 25 September 2014 Reply

Ganti kamu aja beb, yang jadi gurunya. 🙂

dannimoring.net 25 September 2014 Reply

iya lagi marak ya berita ini.. saya juga bingung sih.. 3×4 (3 kali empatnya) atau 3 nya ada 4 ? tapi udah clear ya masalahnya? maksudnya udah selesaikan ya.. tp memang sih, klo sy lebih suka bertanya langsung ke yang bersangkutan, dalam hal ini ya gurunya..dari situ nanti ada penjelasan versi gurunya kenpaa disalahkan..disitu juga bisa adu pendapat, tentu dengan cara yang baik..setidaknya dengan mengkonfirmasi, bisa dapat pengetahuan baru..setidaknya belajar memahami dari sudut pandang lain

Miftah Afina 25 September 2014 Reply

Hahah…
Ya sudah, yang penting jangan ampe tawuran aja gara-gara beda pendapat 3 x 4.

Tuxlin 29 September 2014 Reply

bener banget nih lagi rame, sampai dibahas di TV… Kalo nggak lihat pembahasannya di TV, saya juga gak bakal paham kesalahan yang sebenarnya 😀

Miftah Afina 30 September 2014 Reply

Hehe… iya, kemarin sempet heboh.
Cuman sekarang nggak kedengeran lagi beritanya. 🙂

Damar Pramudito Nurjati 31 Oktober 2014 Reply

Walaupun permasalahannya sepele, tapi pengaruh kedepannya besar.
Kalau dari kecil konsep dasarnya saja sudah salah, maka kedepannya akan rumit lagi.
Walaupun 3×4 dan 4×3 hasilnya sama, namun pemahaman konsep juga harus diperhatikan.

BTW keren pembahasannya 😀

Miftah Afina 5 November 2014 Reply

Bener banget. Memang seperti itu yang dimaksud oleh guru.
Terima kasih. 🙂

ruangguru.com 18 Desember 2015 Reply

intinya penjabaran perkalian menjadi penjumlahan itu tidak bisa disepelekan ya. mungkin kesalahan kita sebagai orang dewasa yang sudah hapal luar dalam akan hasil perkalian, jadi terburu2 menyalahkan sesuatu yang benar….

Miftah Afina 21 Desember 2015 Reply

Setuju sekali. 🙂

pakgaol 20 Desember 2016 Reply

Waktu kecil, matematika pelajaran yang paling saya suka. Salah satunya karena tidak perlu menghafal, yang penting udah ngerti….hehehhe

Tinggalkan Balasan