Ini Alasan Mengapa Saya Tidak Akrab dengan Khidmah yang Sekarang

Dipublikasikan pada 30 September 2013

Postingan ini sekaligus menjawab sekian banyak pertanyaan dari khidmah tahun kemarin (2012/2013) yang dilontarkan kepada saya baik secara lisan, whatsapp, twitter, maupun fb, kurang lebih seperti ini:

Keke, khidmah yang sekarang? Zein, tah?
Khidmah 2012/2013

Atau yang jika diterjemahkan dalam bahasa manusia normal “Gimana, khidmah yang sekarang? Enak-enak nggak, anaknya?”. Biasanya langsung saya jawab “Gak faham. Ana jarang main sama khidmah.”

Nah, dikesempatan kali ini saya ingin menjelaskan mengapa saya jarang bermain dengan khidmah sekarang, terlihat kontras sekali dengan khidmah tahun lalu dimana main disalah satu kamar yang dijadikan markas besar, majlas, main game, bahkan tidur bersama adalah kegiatan yang sering kami lakukan. Yang menjadi penyebabnya adalah saya tidak ingin merasakan kehilangan teman baik lagi. Oleh karenanya, saya memutuskan untuk tidak memiliki teman baik. Salahkah? Mungkin “Iya”.

Kategori: Catatan
Tag: Khidmah, Pergaulan, Teman

About The Author

Miftah Afina

Hello! 👋

I'm Afin, a Google Apps Script freelancer that ready to automate your workflows.

4 komentar

Arif Rinanda

Tidur bersama ? --Sounds keke~ gitu--

30 September 2013 pukul 16 lebih 29 menit

Miftah Afina

Maksudnya tidur bersama di ranjang sendiri-sendiri gitu, rip. hihi

1 Oktober 2013 pukul 10 lebih 11 menit

Aslam

Hahaha, ada kata2 yang menggelitik, "kalo bahasa manusia normal...", emangnya bahasa kita2 di ma'had ga normal yaaa.... Wkwkwkwkwk

6 Oktober 2013 pukul 7 lebih 11 menit

Miftah Afina

Lebih tepatnya "diatas normal". :)

6 Oktober 2013 pukul 7 lebih 38 menit