Ini Alasan Mengapa Saya Tidak Akrab dengan Khidmah yang Sekarang
Postingan ini sekaligus menjawab sekian banyak pertanyaan dari khidmah tahun kemarin (2012/2013) yang dilontarkan kepada saya baik secara lisan, whatsapp, twitter, maupun fb, kurang lebih seperti ini:
Keke, khidmah yang sekarang? Zein, tah?
Khidmah 2012/2013
Atau yang jika diterjemahkan dalam bahasa manusia normal “Gimana, khidmah yang sekarang? Enak-enak nggak, anaknya?”. Biasanya langsung saya jawab “Gak faham. Ana jarang main sama khidmah.”
Nah, dikesempatan kali ini saya ingin menjelaskan mengapa saya jarang bermain dengan khidmah sekarang, terlihat kontras sekali dengan khidmah tahun lalu dimana main disalah satu kamar yang dijadikan markas besar, majlas, main game, bahkan tidur bersama adalah kegiatan yang sering kami lakukan. Yang menjadi penyebabnya adalah saya tidak ingin merasakan kehilangan teman baik lagi. Oleh karenanya, saya memutuskan untuk tidak memiliki teman baik. Salahkah? Mungkin “Iya”.
4 komentar
Arif Rinanda
Tidur bersama ? --Sounds keke~ gitu--
Miftah Afina
Maksudnya tidur bersama di ranjang sendiri-sendiri gitu, rip. hihi
Aslam
Hahaha, ada kata2 yang menggelitik, "kalo bahasa manusia normal...", emangnya bahasa kita2 di ma'had ga normal yaaa.... Wkwkwkwkwk
Miftah Afina
Lebih tepatnya "diatas normal". :)