Dropship Itu Tak Semudah yang Dibayangkan
Meski terlihat mudah, akan tetapi sejatinya dropship tidaklah semudah itu. Sistem terkenal yang sejak merebaknya e-commerce di tanah air ini, menawaran bebagai keuntungan bagi Anda, diantaranya adalah Anda tidak perlu bermodal besar untuk menyetok barang.
Ilustrasi Dropship
Ya, cukup dengan pasang foto di sosial media, forum maupun blog. Barangpun segera dilihat banyak orang. Diantaranya mungkin langsung angkat ponsel dan menghubungi Anda untuk memesan.
Permasalahan terjadi disini, ketika orang menanyakan barangnya masih tersedia atau tidak. Anda pun langsung menghubungi pihak penyedia untuk menyediakan balik. Padahal, sebenarnya mereka belum tentu ready stok juga, bisa jadi mereka sama dropshipnya seperti kita. Ini lah yang terkadang membuat waktu komunikasi Anda dengan pelanggan memakan waktu lama.
Berikutnya adalah apabila ada customer Anda yang tahu betul akan barang sejenis dengan yang Anda iklankan, dan berniat untuk bertanya detail barang yang Anda iklankan kepada Anda. Tentu hal ini bukan masalah kecil bagi Anda yang belum mengetahui betul barang tersebut, bahkan sebenarnya belum pernah melihat. Googling memang sedikit menyelesaikan masalah, akan tetapi belum tentu barang yang Anda iklankan sama deskripsi dan spesifikasinya dengan barang yang ada di hasil pencarian pada google. Salah-salah setelah barang dikirim, ternyata barang tidak sesuai, pelanggan justru kecewa kepada Anda.
Tidak mudah bukan berarti sulit, Anda hanya perlu untuk bersabar dan lebih tekun lagi. Semoga sukses. 🙂
2 komentar
Ahmad Rosidi
solusinya (mungkin) sederhana sebelum memutuskan untuk dropship, kita beli barang tersebut cukup 1 saja untuk sample kita pelajari dengan detail brang tersebut, setelah paham baru kita ds-kan fokus satu produk aja dulu. kalao omset uda mencapai target baru nambah produk
Miftah Afina
Permasalahannya adalah kebanyakan dari para pelaku dropship cenderung lebih mementingkan kuantitas dari apa yang akan dipasarkan oleh mereka.