Jalan-jalan ke Maju Mapan

Dipublikasikan pada 30 Januari 2014

Malam Jum’at di sini itu ibarat malam Minggu di luar sana, karena di sini Jum’at merupakan hari libur kantor dan segala aktivitas pekerjaan —sebenarnya dan seharusnya— tidak ada di hari tersebut.

993697_228704833972692_1291330078_n

Maaf, foto ngambil dari Google

Dan malam Jum’at kliwon ini (serius! Ini malam Jum’at kliwon) saya memutuskan untuk jalan-jalan ke Salatiga, sebuah kota kecil yang letaknya ± 7 KM dari desa saya. Seperti biasa, tujuannya nggak jelas. Namun kali ini saya memutuskan untuk mengunjungi salah satu toko ponsel dan tablet yang terkenal se-antero Salatiga, Maju Mapan (5758), letaknya di depan klenteng —yang saya nggak tau namanya—.

Sesampainya di toko tersebut, karena tempatnya yang luas mata saya bebas jelalatan kesana-kemari melihat SPG-SPG aneka ponsel dan tablet yang terpajang jelas di etalase. Kalo ngeliat gini jadi ngerasa ponsel yang sekarang dipake kayaknya udah jadul banget…

Yang paling menarik adalah di tempat —apa itu namanya— yang disediakan untuk menjajal smartphone-smartphone terbaru biasanya merk Samsung, Nokia dan Sony. Namanya juga orang ndeso, ngeliat gituan pengennya mainan mulu.

Kemudian kita nanya-nanya ke mas dan mbak-mbak yang ada di situ —oh iya, saya lupa cerita kalo saya tadi pergi bareng sama teman. Sorry-sorry, kelupaan—. Tanya tablet yang seharga ukhuwah Islamiyah (aulad irsyad insya Allah paham betul istilah ini), tanya inilah- itulah panjang lebar, sebenarnya ada yang saya taksir, Lenovo. Cuman nggak butuh-butuh amat, sih.

Terakhir untuk mengakhiri pembicaraan dan keluar dari toko, saya menggunakan jurus “Tanya yang sekiranya di situ nggak ada”. Dan jurus ini pernah saya pelajari waku masih kelas 5 SD (Barangkali Pak Kus, —guru saya— sedang membaca postingan saya, saya mengucapkan terima kasih atas ilmu yang sangat bermanfaat ini. 😀 ). Saya memlih bertanya untuk bertanya “Kalau tablet yang Asus ada nggak?”, “Oh, Asus-nya kita kosong, mas”, “Iyesss…” (kata saya dalam hati). Dan kunjungan ke toko ponsel itu-pun berakhir dengan damai.

Kategori: Catatan
Tag: Ponsel, Salatiga, Toko

About The Author

Miftah Afina

Hello! 👋

I'm Afin, a Google Apps Script freelancer that ready to automate your workflows.

4 komentar

danirachmat

Jurusnya samaaa. Dulu juga make jurus ituuuh. Hihihihi

1 Februari 2014 pukul 0 lebih 15 menit

Miftah Afina

Mungkin guru kita juga dulu sama kali ya, mas? Hehee

1 Februari 2014 pukul 4 lebih 55 menit

davinci1971

owh..muride Pak Kus...ye bener =D

1 Februari 2014 pukul 15 lebih 49 menit

Miftah Afina

Walaaaah... Konangan. :D

1 Februari 2014 pukul 16 lebih 1 menit